LKP-SILA News | Holistik & Kesehatan

Dalam dunia pengobatan holistik, setiap gejala yang muncul pada tubuh tidak berdiri sendiri. Gejala tersebut merupakan bagian dari pola ketidakseimbangan yang disebut dengan sindrom. Memahami sindrom sangat penting karena menjadi kunci untuk menilai kondisi tubuh secara utuh, bukan hanya menekan gejala yang terlihat.
Apa Itu Sindrom dalam Terapi Holistik?
Sindrom adalah kumpulan tanda dan gejala yang menunjukkan adanya gangguan pada keseimbangan energi tubuh. Misalnya:
Sindrom Panas → tubuh terasa panas, wajah merah, haus, emosi mudah meledak.
Sindrom Dingin → tubuh lemah, mudah kedinginan, kulit pucat, metabolisme lambat.
Sindrom Kelembapan → tubuh terasa berat, lesu, sering berkeringat dingin, mudah mengantuk.
Sindrom Kekeringan → kulit kering, bibir pecah-pecah, batuk kering, mudah haus.
Pentingnya Memahami Sindrom
- Diagnosis Lebih Tepat
Dengan mengenali sindrom, terapis dapat mengetahui akar masalah kesehatan, bukan hanya menilai dari keluhan tunggal. - Terapi Lebih Efektif
Pendekatan terapi akan menyesuaikan sindrom. Misalnya, sindrom dingin ditangani dengan teknik pemanasan (seperti herbal hangat atau bekam), sedangkan sindrom panas ditenangkan dengan herbal yang menyejukkan. - Pemahaman Tubuh Secara Menyeluruh
Terapi holistik melihat tubuh sebagai satu kesatuan antara fisik, energi, dan pikiran. Memahami sindrom berarti membaca peta tubuh secara lebih mendalam.
Contoh Penerapan
Seorang pasien/klien mengeluh sakit kepala.
Jika penyebabnya sindrom panas, maka terapi yang diberikan menenangkan panas.
Jika penyebabnya sindrom dingin, terapi difokuskan untuk menghangatkan tubuh.
Walaupun gejalanya sama (sakit kepala), arah terapinya bisa berbeda sesuai sindrom yang mendasari.
Kesimpulan
Mengenal sindrom dalam terapi holistik adalah langkah awal untuk memahami tubuh secara utuh. Dengan pemahaman ini, terapi yang diberikan akan lebih tepat, aman, dan menyentuh akar permasalahan kesehatan.
Ivan Wailoa
Luar biasa ilmunya